CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Secara astronomis terletak
di 7° 36' 28'' LS dan 110° 12' 13'' BT. Lingkungan geografis Candi Borobudur dikelilingi oleh Gunung
Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah
Utara, dan pegunungan Menoreh di sebelah Selatan, serta terletak di antara
Sungai Progo dan Elo. Candi Borobudur didirikan di atas bukit yang telah
dimodifikasi, dengan ketinggian 265 dpl.
Denah Candi Borobudur ukuran panjang 121,66 meter dan
lebar 121,38 meter.
Tinggi,35,40 meter.
Batu-batu Candi Borobudur berasal dari sungai di sekitar Borobudur dengan volume seluruhnya sekitar 55.000 meter kubik (kira-kira 2.000.000 potong batu)
Tinggi,35,40 meter.
Batu-batu Candi Borobudur berasal dari sungai di sekitar Borobudur dengan volume seluruhnya sekitar 55.000 meter kubik (kira-kira 2.000.000 potong batu)
Candi Borobudur muncul kembali tahun 1814 ketika Sir
Thomas Stanford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris yang menjadi wali negara
Indonesia mengadakan kegiatan di Semarang, waktu itu Raffles mendapatkan
informasi bahwa di daerah Kedu telah ditemukan susunan batu bergambar, kemudian
ia mengutus Cornelius seorang Belanda untuk membersihkannya. Pekerjaan ini
dilanjutkan oleh Residen Kedu yang bernama Hartman pada tahun 1835. Disamping
kegiatan pembersihan, ia juga mengadakan penelitian khususnya terhadap stupa puncak
Candi Borobudur, namun sayang mengenai laporan penelitian ini tidak pernah
terbit. Pendokumentasian berupa gambar bangunan dan relief candi dilakukan oleh
Wilsen selama 4 tahun sejak tahun 1849, sedangkan dokumen foto dibuat pada
tahun 1873 oleh Van Kinsbergen. Menurut legenda Candi Borobudur didirikan oleh
arsitek Gunadharma, namun secara historis belum diketahui secara pasti.
Pendapat Casparis berdasarkan interpretasi prasasti berangka tahun 824 M dan
prasasti Sri Kahulunan 842 M, pendiri Candi Borobudur adalah Smaratungga yang
memerintah tahun 782-812 M pada masa dinasti Syailendra. Candi Borobudur
dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana.
Upaya pemugaran Candi Borobudur dilakukan sebanyak dua
kali yaitu pertama dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dibawah pimpinan
Van Erp dan yang kedua dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang diketuai oleh
Soekmono (alm).
Pemugaran I tahun 1907 –
1911,
Pemugaran II tahun 1973 –
1983
Borobudur mempunyai 1.460 panil relief cerita yang
tersusun dalam 11 deretan mengitari bangunan candi dan relief dekoratif berupa
relief hias sejumlah 1.212 panil. Relief cerita pada tingkat Kamadhatu (kaki
candi) mewakili dunia manusia menggambarkan perilaku manusia yang masih terikat
oleh nafsu duniawi. Hal ini terlihat pada dinding kaki candi yang asli
terpahatkan 160 panil relief Karmawibhangga yang menggambarkan hukum sebab
akibat. Tingkat Rupadhatu (badan candi) mewakili dunia antara, menggambarkan
perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi
masih terikat oleh suatu pengertian dunia nyata. Pada tingkatan ini dipahatkan
1.300 panil yang terdiri dari relief Lalitavistara, Jataka, Avadana, dan
Gandawyuha. Berikut uraian singkat dari relief tersebut:
Jumlah stupa 73 buah dengan rincian 1 buah stupa
induk, 32 stupa pada teras melingkar I, 24 stupa pada teras melingkar II, dan
16 stupa pada teras melingkar III.
Bentuk stupa :
- Stupa induk berongga, tanpa lubang terawang
- Stupa pada teras melingkar berlubang terawang:Lubang belah ketupat pada stupa teras melingkar I dan II Lubang segi empat pada stupa teras melingkar III
- Arti simbolis lubang terawang belah ketupat: Berkaitan dengan filosofi menuju ke tingkat kesempurnaan – Arti simbolis lubang terawang segi empat: Berkaitan dengan filosofi lebih sederhana atau ?sempurna? daripada bentuk belah ketupat yang masih tergolong raya.
akses menuju borobudur
Bentuk stupa :
- Stupa induk berongga, tanpa lubang terawang
- Stupa pada teras melingkar berlubang terawang:Lubang belah ketupat pada stupa teras melingkar I dan II Lubang segi empat pada stupa teras melingkar III
- Arti simbolis lubang terawang belah ketupat: Berkaitan dengan filosofi menuju ke tingkat kesempurnaan – Arti simbolis lubang terawang segi empat: Berkaitan dengan filosofi lebih sederhana atau ?sempurna? daripada bentuk belah ketupat yang masih tergolong raya.
akses menuju borobudur
Bus dari Yogyakarta
- Borobudur
Wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi tak perlu khawatir akan transportasi menuju Borobudur. Ada banyak mini bus yang melayani trayek Jogja - Borobudur dengan frekuensi keberangkatan antara setengah hingga satu jam sekali. Bus ini beroperasi mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB. Anda dapat berangkat dari Terminal Giwangan maupun Terminal Jombor.
Wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi tak perlu khawatir akan transportasi menuju Borobudur. Ada banyak mini bus yang melayani trayek Jogja - Borobudur dengan frekuensi keberangkatan antara setengah hingga satu jam sekali. Bus ini beroperasi mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB. Anda dapat berangkat dari Terminal Giwangan maupun Terminal Jombor.
Sewa Mobil dari
Yogyakarta
Jika menginginkan perjalanan yang lebih nyaman,menyewa mobil dari jogjakartadapat menjadi pilihan. Ada banyak tempat persewaan mobil di Jogja dengan beragam pilihan kendaraan yang siap melayani Anda
Jika menginginkan perjalanan yang lebih nyaman,menyewa mobil dari jogjakartadapat menjadi pilihan. Ada banyak tempat persewaan mobil di Jogja dengan beragam pilihan kendaraan yang siap melayani Anda
Fakta menajubkan
tentang borobudur
1.
Candi Borobudur
dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan
400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
2.
Candi Borobudur
memiliki luas 123x123 m2 dengan
504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. UNESCO mengakuinya
sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
3.
Candi Borobudur
adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta
balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).
4.
Berhubung saat itu
sistem metrik belum dikenal maka satuan panjang yang digunakan untuk membangun
Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan
jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
5.
Candi Borobudur
dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma, tentu saja tanpa
bantuan komputer :)
6.
Sejak pertengahan
abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan
umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar